Kota Serang Perkuat Strategi Realisasi LTT Agustus
Serang, 06/08/2025 – Dalam upaya percepatan swasembada pangan nasional, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten menggelar Rapat Koordinasi Pendampingan Program Strategis Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2025 di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Curug, Kota Serang. Rapat ini difokuskan pada optimalisasi capaian Luas Tambah Tanam (LTT) bulan Agustus di wilayah Kota Serang.
Rapat dipimpin Kepala BRMP Banten, Dr. Suharyanto, S.P., M.P selaku PJ Swasembada Pangan Kota Serang, dan dihadiri oleh PJ Swasembada Provinsi Banten/Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (PPMBTPH), Andi Muhammad Idil Fitri, S.E., M.M., Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal, Dr. Ir. Anny Mulyani, M.S., perwakilan Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dadan Firdaus Setya, P., STP., M.Si., LO LTT BRMP Banten untuk Kota Serang, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Penerapan Modernisasi Pertanian (PEPMP), Septi Kusumawati, S.P., M.Sc. beserta tim,Tim Kerja Layanan Kerjasama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian (LKDMP), dan para Koordinator Penyuluh (Korluh) dari enam kecamatan di Kota Serang: Curug, Walantaka, Cipocok Jaya, Serang, Taktakan, dan Kasemen.
Dalam arahannya, Dr. Suharyanto menyampaikan data Siscrop per 5 Agustus 2025, yang mencatat Luas Baku Sawah (LBS) Kota Serang sebesar 7.353,8 ha. Dari evaluasi sementara, masih terdapat potensi luas tanam yang bisa dimaksimalkan pada Bulan Agustus, terutama melalui percepatan olah tanah pasca panen MT 2.
Target LTT Kota Serang pada Agustus 2025 ditetapkan sebesar 252 ha. Hingga awal bulan, realisasi baru mencapai 11 ha, sehingga masih tersisa 241 ha yang harus dipenuhi dengan melakukan berbagai strategi. Salah satunya adalah BRMP Banten telah menyalurkan bantuan benih untuk mempercepat tanam yang dilakukan dalam dua tahap, yaitu pada bulan April sebanyak 9.290 kg dan pada bulan Juli–Agustus sebanyak 1.700 kg. Total bantuan benih yang diberikan mencapai 10.990 kg, mencakup kebutuhan tanam pada lahan seluas 439,6 ha. Benih yang disalurkan merupakan benih kelas SS yang juga dapat digunakan kembali untuk keperluan perbenihan pada MT 3.
Andi Muhammad Idil Fitri menyampaikan apresiasi kepada Kota Serang atas capaian luas tambah tanam (LTT) di bulan Juli. Capaian LTT Provinsi Banten pada bulan Juli telah mencapai lebih dari 90%, demikian juga Kota Serang dengan capaian di atas 85% yang menunjukkan indikator hijau dalam pemantauan kinerja program percepatan tanam. Dalam arahannya, disampaikan pula harapan agar pendataan lahan-lahan yang membutuhkan bantuan pompa dapat segera dilakukan. Langkah tersebut dimaksudkan untuk mendukung percepatan tanam, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak musim kemarau atau keterbatasan akses air. Selain itu, motivasi juga diberikan kepada seluruh petugas lapangan agar kegiatan pemantauan dan pendampingan petani lebih digiatkan.
Sementara itu, Dr Anny Mulyani mengingatkan pentingnya optimalisasi pemanfaatan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan). Tahun ini, Provinsi Banten telah menerima 146 unit pompa air, 416 hand sprayer, 36 rice transplanter, 62 traktor roda dua, dan 65 traktor roda empat. Petani harus bisa memanfaatkan alat-alat tersebut, baik yang ada di UPJA maupun yang ada di Dinas, untuk mendukung percepatan tanam. Dr. Anny menegaskan bahwa koordinasi antar pihak perlu ditingkatkan agar proses percepatan tanam dapat dilakukan maksimal pada bulan September, sehingga panen bisa tepat dilaksanakan pada Desember 2025.
Selanjutnya, Dadan Firdaus mengapresiasi capaian Kota Serang yang sudah baik. Data dari Dinas Pertanian Provinsi Banten menunjukkan bahwa Kota Serang mengalami surplus tanam sebesar 1.363 ha atau setara dengan 9%. Penyaluran pupuk bersubsidi juga tercatat sebagai salah satu yang tertinggi di antara kota/ kabupaten lain di Provinsi Banten, menunjukkan tingkat keseriusan dan respons positif dari petani terhadap program-program strategis yang dijalankan.
Rapat ditutup dengan pemaparan dan pemetaan potensi tanam oleh para Koordinator Penyuluh dari enam kecamatan. Dengan sinergi antar lembaga dan penguatan pendampingan di lapangan, pencapaian target LTT Agustus 2025 di Kota Serang diharapkan dapat terlaksana secara optimal.